Hai sapi !.....pastinya sakit yang
teramat-amat sangat, tajamnya pisau
menyentuh lehermu, hingga kau menggelepar dan nafas terakhirmu terhembus. Tapi
kupikir “ enak juga menjadi dirimu”…tak ada pertanggung jawaban atas hidup yg
kau susuri selama ini. Dan…matimu di tempat qurban menjadi pertanggunjawabanku
di hadapan Alloh kelak. Ikhlaskah aku menyembelihmu?,
motivasi apa aku menyembelihmu?, Dari mana uang yangku dapat untuk
membelimu?,dan pastinya pertanggungjawaban ku terhadapmu ngak cumak itu…Syar’ikah
aku menyembelihmu?, tajamkah pisauku mengenai lehermu?,sudah merawatmu dengan
baikkah aku sebelum kau di qurbankan, jangan-jangan aku mendzolimimu.dan apakah rasa berkurbanku semakin berkwalitas dari hari ke hari, karna Alloh telah menyiapkan media idul adha buat pembelajaran bagi hambanya, untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan aktifitas harian, tapi aku khawatir media itu cumak aku jadikan MEDIA PESTA QURBAN", karna nilai-nilai edukasi Idul Adha kurang tercerna dengan baik. Sepertinya.....hari-hari dari aktifitas kehidupan masih jauh dari rela berkorban, masih menghitung rugi dan laba, Semangat berkurbanku hanya pada tahunan. ya, nilai-nilai Idul Adha mustiku pertanggungjawabkan kelak....Aku sedang
tidak menyesali nasibku menjadi manusia ….tapi hari akhir itu…ya…Hari akhir
yang masih tersembunyi dan maha dasyat, pastiku temui….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar