Sabtu, 05 Oktober 2013

Ayo bercerita untuk si buah hati dan siswa tercinta kita


Sudah bercerita hari ini u/ anak-anak di rumah atau siswa-siswa di sekolah ?..............
Selain bermanfaat memupuk kelekatan emosional degan anak ,

Bercerita memiliki manfaat lain seperti :
  • Membantu pembentukan pribadi dan moral anak. Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku, karena anak sangat senang mendengarkan cerita, walaupun berulang-ulang. Orang tua dapat bercerita mengenai kisah para nabi atau kisah para sahabat, sehingga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya dapat membentuk pribadi dan moral anak.
  • Mengasah imajinas/fantasi anak. Pada saat dibacakan cerita, anak distimulasi untuk menciptakan gambaran visual di benaknya. Misalnya ketika orang tua/guru bercerita tentang perjuangan tupai menyeberangi sungai yang deras airnya, maka anak akan menggambarkan bagaimana tupai menggerak-gerakkan kaki dan tangannya melawan derasnya arus sungai. Imajinasi yang dibangun anak saat menyimak cerita memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan anak menyelesaikan masalah secara kreatif.
  • Mengembangkan kemampuan berbahasa. Cerita juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa yaitu melalui perbendaharaan kata yang sering didengarnya. Lebih dari itu, kemampuan berbahasa secara baik dan benar akan diperoleh anak jika si pencerita mampu bercerita dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Merangsang minat baca anak. Anak berbicara dan mendengar sebelum ia belajar membaca. Oleh karena itu, pengembangan sistem bahasa lisan yang baik sangat penting untuk mempersiapkan anak belajar membaca. Membacakan cerita dapat menjadi contoh yang efektif  bagi anak bagaimana aktivitas membaca harus dilakukan. Secara tidak langsung anak memperoleh contoh tentang orang-orang yang gemar dan pintar membaca dari apa yang dilihatnya. Apabila sering memperoleh contoh, minat baca anak akan tumbuh secara sukarela.
  • Mengembangkan kesadaran beragama. Mengembangkan aspek spiritual melalui cerita dapat dilakukan dengan cerita-cerita yang bertema keagamaan, kesadaran beragama ini menjadi modal bagi kehidupan anak di masa depan. Pengenalan terhadap keberadaan Tuhan di dalam hati akan menjadi filter bagi anak dalam bersikap.
  • Melatih konsentrasi anak. Melalui aktifitas bercerita anak terbiasa untuk mendengar, menyimak mimik dan gerak si pencerita, atau memberi komentar di sela-sela bercerita, sebagai sarana melatih konsentrasi. Hal ini juga harus diimbangi oleh kemampuan si pencerita dalam menghidupkan cerita.  
  •   Yang pasti bisa jadi sarana hiburan dan menarik perhatian. Anak2 yang sudah dewasa pun masih minat kok dengerin cerita dari ibunya…..yok bercerita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar