Rabu, 23 Oktober 2013

LOMBA GURU BERPRESTASI


Maju mengikuti lomba guru berprestasi membuat kepalaku pusing, dengan persiapan yang cukup bikin stress.portofolio yang tebal dengan.....belum lagi membuat narasi 5 hal penuh dengan judul "Mengapa Saya Layak Sebagai Guru Berprestasi". jadi berfikir kalau judulnya menjadi "Mengapa Saya Layak Menjadi Penghuni Surga "........Persiapan yang Alloh berikan relative panjang -+ 60 th dikurang masa sebelum baliq -+ 12 th.....
Surga memang membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit...............

Kamis, 17 Oktober 2013

HAI SAPI...............



Hai sapi !.....pastinya  sakit  yang teramat-amat  sangat, tajamnya pisau menyentuh lehermu, hingga kau menggelepar dan nafas terakhirmu terhembus. Tapi kupikir “ enak juga menjadi dirimu”…tak ada pertanggung jawaban atas hidup yg kau susuri selama ini. Dan…matimu di tempat qurban menjadi pertanggunjawabanku di hadapan Alloh kelak. Ikhlaskah  aku menyembelihmu?, motivasi apa aku menyembelihmu?, Dari mana uang yangku dapat untuk membelimu?,dan pastinya pertanggungjawaban ku terhadapmu ngak cumak itu…Syar’ikah aku menyembelihmu?, tajamkah pisauku mengenai lehermu?,sudah merawatmu dengan baikkah aku sebelum kau di qurbankan, jangan-jangan aku mendzolimimu.dan apakah rasa berkurbanku semakin berkwalitas dari hari ke hari, karna Alloh telah menyiapkan media idul adha buat pembelajaran bagi hambanya, untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan aktifitas harian, tapi aku khawatir media itu cumak aku jadikan MEDIA PESTA QURBAN", karna nilai-nilai edukasi Idul Adha kurang tercerna dengan baik. Sepertinya.....hari-hari dari aktifitas kehidupan masih jauh dari rela berkorban, masih menghitung rugi dan laba, Semangat berkurbanku hanya pada tahunan. ya, nilai-nilai Idul Adha mustiku pertanggungjawabkan kelak....Aku sedang tidak menyesali nasibku menjadi manusia ….tapi hari akhir itu…ya…Hari akhir yang masih tersembunyi dan maha dasyat, pastiku temui….

Minggu, 06 Oktober 2013

Hargai hasil karya anak


Hargai hasil karya anak sekecil apapun , dengan memajang karyanya merupakan salah satu upaya orang  tua dalam menumbuhkan rasa percaya diri  pada si buah hati. Hasil karya anak bisa dipajang di dinding ruangan, bila dinding tidak memungkinkan bisa menggunakan holder. Dengan demikian anak merasa dihargai dan karya mereka dapat terfile dengan rapi serta dapat dikenang sepanjang masa dan menjadi sebuah cerita.


Piagam penghargaan untuk si buah hati




Banyak hal sebenarnya yg telah dicapai oleh anak-anak, bisa dari sisi akademik maupun afektif. Untuk mempertahankan nilai-nilai positif pada diri mereka dapat dilakukan dengan cara memberikan acungan jempol, pelukan, ciuman, hadiah atau piagam penghargaan. Piagam penghargaan yang diberikan oleh ayah dan ibu adalah salah satu bentuk pengakuan atas pencapaian si anak, yang dapat didokumentasikan dan dikenang 
sepanjang masa…..


Tabung Infak media untuk menumbuhkan rasa empati pada anak


Untuk menumbuhkan rasa empati pada anak, dapat dilakukan mulai usia dini dan mulai dari rumah. Wadah sederhana berupa TABUNG INFAK yang disediakan di rumah dan ditulis dengan kata-kata yang dapat menggugah minat infak, akan menjadi salah satu media untuk menumbuhkan rasa empati pada anak. Di tambah dengan dialog-dialog kecil tentang manfaat infak dan nantinya dibuka dan dihitung bersama serta diserahkan oleh anak sendiri kapada mereka yang membutuhkan, akan dapat menambah rangsangan pada anak untuk terus melakukannya. InsyaAlloh…..

perpustakaan mini di sudut ruangan



Membaca sudah menjadi sesuatu yang kurang diminati, untuk itu salah satu cara menumbuhkan minat baca terutama dikalangan anak-anak adalah dengan membuat perpustakaan mini. Dengan meletakkan buku-buku
 dirak mungil yg dihiasi kata-kata menggugah selera, akan menarik minat anak untuk mendekatinya. Dan letak rak yang mudah ditangkap mata akan merangsang anak untuk menggapai. setelah tergapai buku akan dipegang, dibolak-balikan saja atau bahkan diletakkannya kembali. tapi semua ini akan membiasakan anak akrab dengan buku dan lambat laun akan tumbuh kecintaannya terhadap buku.

Cangkang Telur untuk media pengamatan tanaman


Untuk mengamati pertumbuhan tanaman, biasanya menggunakan biji kacang hijau dan degan media gelas bekas minuman , tapi cobalah degan media cangkang telur, dan beri gambar berbagai emosi . selain mengamati pertumbuhan tanaman, anak2 juga bisa mengenal berbagai emosi. bagi anak usia dini kegiatan mengamati pertumbuhan tanaman seperti ini akan menjadi lebih asyik dan seru.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Bermain pasir di rumah


Yuk ajak anak-anak  kiat bersentuhan degan alam…salah satunya bias bermain pasir laut. Harus ke laut?...mm…tidak juga. kita bisa menghadirkannya di rumah. Kotor dong?...mm…sedikit. Tapi kita akan dibayar dengan kesenangan mereka, tawa riang mereka akan renyah kedengaran di telinga. Cukup degan ember/kontener plastic yang berisi pasir laut dan alat-alat cetak pasir, biarkan mereka bermain di teras rumah. Anak-anak akan betah berjam-jam degan kegiatan murah ini, dan banyak nilai-nilai yang dapat mereka kembangkan, seperti mengembangkan imajinasi, bahasa, juga kreativitas. Pastinya akan menjadi alternative kegiatan di rumah. Yang tidak melulu di muka layar kaca atau berjam-jam berselancar di dunia internet. Boleh dicoba!... jagan lupa bawa pasir kalau dari pantai, & jadikan media untuk bermain si buah hati di rumah. Oya setelah bermain masukkan kembali pasir dan alat cetaknya dlm ember/kontener, tutup rapat serta simpan baik-baik untuk dimainkan kembali di sesi berikutnya….mm rapikan? Ngk berantakan !...

Ayok menanam dan menyiramnya




MENYIRAM TANAMAN… Ya sebuah aktivitas awal pagi di TK.madani. aktivitas yg ckup mereka gemari, karena bisa bercanda degan air,bersentuhan degan tanah & dedaunan,mengagumi bunga2 mekar,menyapa binatang kecil di dahan…”hai ada ulat hijau…lucu…sdang makan ya?”..”.hai teman-teman lihat!...ada kepompong…lagi mimpi ya di dalam”?...”wah..ada cacing di dalam tanah…halo!” “Mm…burung itu… bawa ranting di paruhnya…untuk buat sarang baru ya?” “Subhanalloh kupu-kupu cantik “. “ hm..Assmu’alaikum belalang… jangan ganggu tanamanku ya…”Pastinya banyak sekali yg bisa mereka tangkap lewat seluruh indra mereka. Dan nilai-nilai yang dapat dikembangkan lewat kegiatan sederhana ini., esperti menumbuhkan rasa cinta lingkungan, kerjasama degan teman-teman, degan menuangkan air ke dalam bokor, melatih motorik halus mereka bahkan motorik kasar pun terlatih degan berjalan dan berlari kesana-kemari menghampiri tanaman 1 ke tanaman yg lain, sisi agama pun dapat disentuh lewat kegiatan ini, bahwa ciptaan Alloh begitu beragam dan kita wajib memeliharanya. Dan pastinya pendidikan dini untuk gemar menanam. Yuk menanam!..tunggu apalagi. Planet biru ini butuh penghijauan, bukan hanya hutan BETON yg menghujam dasar bumi dan mencakar-cakar langit..
                                                                                                                                          

Ayo bercerita untuk si buah hati dan siswa tercinta kita


Sudah bercerita hari ini u/ anak-anak di rumah atau siswa-siswa di sekolah ?..............
Selain bermanfaat memupuk kelekatan emosional degan anak ,

Bercerita memiliki manfaat lain seperti :
  • Membantu pembentukan pribadi dan moral anak. Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku, karena anak sangat senang mendengarkan cerita, walaupun berulang-ulang. Orang tua dapat bercerita mengenai kisah para nabi atau kisah para sahabat, sehingga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya dapat membentuk pribadi dan moral anak.
  • Mengasah imajinas/fantasi anak. Pada saat dibacakan cerita, anak distimulasi untuk menciptakan gambaran visual di benaknya. Misalnya ketika orang tua/guru bercerita tentang perjuangan tupai menyeberangi sungai yang deras airnya, maka anak akan menggambarkan bagaimana tupai menggerak-gerakkan kaki dan tangannya melawan derasnya arus sungai. Imajinasi yang dibangun anak saat menyimak cerita memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan anak menyelesaikan masalah secara kreatif.
  • Mengembangkan kemampuan berbahasa. Cerita juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa yaitu melalui perbendaharaan kata yang sering didengarnya. Lebih dari itu, kemampuan berbahasa secara baik dan benar akan diperoleh anak jika si pencerita mampu bercerita dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Merangsang minat baca anak. Anak berbicara dan mendengar sebelum ia belajar membaca. Oleh karena itu, pengembangan sistem bahasa lisan yang baik sangat penting untuk mempersiapkan anak belajar membaca. Membacakan cerita dapat menjadi contoh yang efektif  bagi anak bagaimana aktivitas membaca harus dilakukan. Secara tidak langsung anak memperoleh contoh tentang orang-orang yang gemar dan pintar membaca dari apa yang dilihatnya. Apabila sering memperoleh contoh, minat baca anak akan tumbuh secara sukarela.
  • Mengembangkan kesadaran beragama. Mengembangkan aspek spiritual melalui cerita dapat dilakukan dengan cerita-cerita yang bertema keagamaan, kesadaran beragama ini menjadi modal bagi kehidupan anak di masa depan. Pengenalan terhadap keberadaan Tuhan di dalam hati akan menjadi filter bagi anak dalam bersikap.
  • Melatih konsentrasi anak. Melalui aktifitas bercerita anak terbiasa untuk mendengar, menyimak mimik dan gerak si pencerita, atau memberi komentar di sela-sela bercerita, sebagai sarana melatih konsentrasi. Hal ini juga harus diimbangi oleh kemampuan si pencerita dalam menghidupkan cerita.  
  •   Yang pasti bisa jadi sarana hiburan dan menarik perhatian. Anak2 yang sudah dewasa pun masih minat kok dengerin cerita dari ibunya…..yok bercerita.