Dalam pembelajaran anak usia dini ada dua hal yang harus dilakukan siswa.
Pertama hal yang berkaitan dengan penanaman konsep-konsep dalam hidup dan
bersosialisasi . Kedua, yang berhubungan dengan praktek akan konsep-konsep yang sedang dipelajari.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terhambat dengan kurang adanya
Pendekatan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk merealisasikan
konsep-konsep tadi menjadi sebuah habit atau kebiasaan sehari-hari, sehingga dengan
pendekatan yang menarik diharapkan siswa dapat menangkap sesuatu yang terbaik
yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu mencari dan
menemukan pendekatan yang bermakna adalah sebuah keniscayaan yang harus
direalisasikan.
Salah satu teknik untuk mempercepat penanaman
kecintaan siswa terhadap lingkungan adalah teknik bermain dengan
menggunakan media tusuk sate.
Media tusuk sate ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk selalu peduli
terhadap kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kebersamaan sesama siswa dalam
menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya.
Tahapan Penggunaan Media Tusuk Sate
Tahapan yang dilakukan untuk penggunaan
media tusuk sate dalam pembelajaran anak usia dini dapat diimplementasikan
dalam beberapa langkah berikut:
1.
Diberi informasi
awal sebelum pembelajaran dimulai.
2.
Menggali pengetahuan
awal siswa dengan member pertanyaan.
3.
Guru
memberi penjelasan kepada siswa tentang
pentingnya upaya menjaga kebersihan lingkungan
4.
Mempersiapkan
siswa untuk mengikuti pola pembelajaran dengan bergerak dan mengikuti sesuai
instruksi yang disampaikan oleh guru.
5.
Guru
membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa, dengan rincian
2 siswa memegang wadah plastik untuk pengumpul sampah dan 3 siswa lainnya yang
akan menggunakan tusuk sate untuk menusuk daun-daun dan sampah lainnya yang
ditemui di lokasi yang telah ditentukan.
Kelompok
siswa yang memperoleh sampah yang terbanyak akan diapresiasi menjadi pemenang
setelah tugas-tugas pembelajaran
dilaksanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar