Sabtu, 08 Februari 2014

PENGGUNAAN MEDIA TUSUK SATE DALAM UPAYA MENINGKATKAN CINTA LINGKUNGAN PADA ANAK USIA DINI


             






              Dalam pembelajaran anak usia dini ada dua hal yang harus dilakukan siswa.
 Pertama hal yang berkaitan dengan penanaman konsep-konsep dalam hidup dan
 bersosialisasi . Kedua, yang berhubungan dengan praktek  akan konsep-konsep yang sedang dipelajari.
              Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terhambat dengan     kurang      adanya
 Pendekatan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk merealisasikan
 konsep-konsep tadi menjadi sebuah habit atau kebiasaan sehari-hari, sehingga dengan
 pendekatan yang menarik diharapkan siswa dapat menangkap sesuatu yang terbaik
 yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu mencari dan 
menemukan pendekatan yang bermakna adalah sebuah keniscayaan yang harus
 direalisasikan.
            Salah satu teknik untuk mempercepat penanaman
 kecintaan siswa terhadap lingkungan adalah teknik bermain dengan
  menggunakan media tusuk sate.
 Media tusuk sate ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk selalu peduli
 terhadap kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kebersamaan sesama siswa dalam
menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya. 
  Tahapan Penggunaan Media Tusuk Sate
             Tahapan yang dilakukan untuk penggunaan media tusuk sate dalam pembelajaran anak usia dini dapat diimplementasikan dalam beberapa langkah berikut:
1.      Diberi informasi awal sebelum pembelajaran dimulai.
2.      Menggali pengetahuan awal siswa dengan member pertanyaan.
3.      Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang  pentingnya upaya menjaga kebersihan lingkungan
4.      Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pola pembelajaran dengan bergerak dan mengikuti sesuai instruksi yang disampaikan oleh guru.
5.      Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa, dengan rincian 2 siswa memegang wadah plastik untuk pengumpul sampah dan 3 siswa lainnya yang akan menggunakan tusuk sate untuk menusuk daun-daun dan sampah lainnya yang ditemui di lokasi yang telah ditentukan.
Kelompok siswa yang memperoleh sampah yang terbanyak akan diapresiasi menjadi pemenang setelah tugas-tugas  pembelajaran dilaksanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar