Sabtu, 08 Februari 2014

Alat Permainan Edukatif untuk anak usia dini



        Guru PAUD sebaiknya memiliki pemahaman tentang alat permainan khususnya alat permainan edukatif yang digunakan untuk anak usia dini karena selain memenuhi kebutuhan bermainnya juga sebagai sumber belajar yang berfungsi untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangannya
                   Menurut Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa APE untuk anak usia dini  adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
             Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya.

                     Alat Pendidikan Edukatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral.

Ciri-ciri Alat Permainan Edukatif
     Menurut Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak usia dini jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
Ditujukan untuk anak usia TK.
Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK.
Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna.
Aman bagi anak.
Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas.
Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.
Mengandung nilai pendidikan
 Fungsi  dan tujuan Alat Permainan Edukatif
       Menurut Badru Zaman (2007: 7.15)   fungsi penggunaan alat permainan edukatif untuk anak usia dini yaitu :
Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak TK agar lebih baik, menarik dan jelas.
Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
Memberi kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan.
Memberi kesempatan pada anak TK untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya.

        Sedangkan tujuan penggunaan   dalam proses belajar anak yakni:
Memperjelas materi yang diberikan pada anak.
Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik, social dan emosional anak.

contoh APE dan cara pembuatannya 

Kotak Bronis Abjad & Angka

Alat/bahan :
        Gunting/ kater, lem, kertas warna/asturo, isolatif, spidollakban, gambar bahan-bahan membuat bronis, gambar-gambar cara membuat bronis, kerdus ukuran  30x 20 cm, 2 kerdus mie instanpiring kue kertas dan cup kue,2 buah tempat bronis bekas.

Cara membuat :  
        Langkah 1 :
        - Sediakan alat dan bahan
        - ambil kerdus ukuran -+  30x20 cm balut  bagian luar kerdus degan kertas asturo
        - Tempelkan  salah satu sisi permukaan kerdus dengan gambar bahan-bahan membuat brownis, dan sisi lainnya gambar cara membuat bronis.
         - tulis bagian penutup kerdus dengan kalimat “ KOTAK BRONIS ABJAD”
         - Terakhir balut dgn lakban bening untuk memperkuat
         Langkah 2 :
          - Ambillah kerdus untuk membuat kue bronis.
          - Potong-potong kerdus dengan ukuran 2x2cm dan susun menjadi      lapis, beri lem tiap-tiap lapisnya agar tidak berubah posisi.
          - Lapisi bagian atas tumpukan kerdus dengan kertas asturo warna coklat kemudian tulis abjad dan angka untuk tiap-tiap potongan bronis yang sudah jadi.
         - Susun potongan-potongan bronis angka dan huruf ke dalam bekas kemasan bronis hingga penuh.
         - Masukkan bronis-bronis angka dan abjad yang sudah di kemas ke dalam kotak bronis abjad dan angka kemudian masukkan juga piring kertas dan cup kue ke dalam kotak bronis angka dan abjad.
            
CARA MEMAINKAN:
   -Ajak anak-anak bercakap-cakap tentang bronis dan cara membuatnya dengan menggunakan gambar-gambar yang ada di setiap sisi kerdus bronis abjad dan angka.
   - keluarkan bronis abjad/angka serta piring kertas dan cup kue yang berada di dalam kotak bronis
    - Hitung bersama berapa jumlah bronis yang ada.
    - Bagikan tiap-tiap anak  1 piring  kertas kue.
    - Minta anak untuk  mengambil 1 bronis angka/ bronis huruf sesuai inisial nama anak atau huruf susuai permintaan guru.
     - minta juga anak mengambil beberapa bronis huruf untuk dijadikan kata dan letakka di dalam piring kertas.
     - Ajak anak untuk menjumlahkan bronis yang ada di pring kertas atau menguranginya.
    -  minta anak bersama-sama menyusun kembali bronis-bronis secara urut sesuai abjad atau angka ke dalam kemasannya dan kembali masukkan ke dalam kotak bronis.

Tema dan Nilai Edukasi
Tema : Kebutuhanku/ makanan ( brownis)
Moral :   Sabar menunggu giliran, berbagi
Bahasa : Mengenal huruf-huruf, mampu memahami perintah
Motorik Halus : Mencari dengan tangannya bronis sesuai angka/huruf yang dimaksud dan menyusunnya dalam piring
Matematika : Menghitung jumlah brownis yang ada, penjumlahan dan pengurangan
Sains : mengetahui proses membuat brownis, mengenal bentuk


 Yap....slamat mencoba teman-teman.
  


PENGGUNAAN MEDIA TUSUK SATE DALAM UPAYA MENINGKATKAN CINTA LINGKUNGAN PADA ANAK USIA DINI


             






              Dalam pembelajaran anak usia dini ada dua hal yang harus dilakukan siswa.
 Pertama hal yang berkaitan dengan penanaman konsep-konsep dalam hidup dan
 bersosialisasi . Kedua, yang berhubungan dengan praktek  akan konsep-konsep yang sedang dipelajari.
              Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terhambat dengan     kurang      adanya
 Pendekatan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk merealisasikan
 konsep-konsep tadi menjadi sebuah habit atau kebiasaan sehari-hari, sehingga dengan
 pendekatan yang menarik diharapkan siswa dapat menangkap sesuatu yang terbaik
 yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu mencari dan 
menemukan pendekatan yang bermakna adalah sebuah keniscayaan yang harus
 direalisasikan.
            Salah satu teknik untuk mempercepat penanaman
 kecintaan siswa terhadap lingkungan adalah teknik bermain dengan
  menggunakan media tusuk sate.
 Media tusuk sate ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk selalu peduli
 terhadap kebersihan lingkungan dan menumbuhkan kebersamaan sesama siswa dalam
menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya. 
  Tahapan Penggunaan Media Tusuk Sate
             Tahapan yang dilakukan untuk penggunaan media tusuk sate dalam pembelajaran anak usia dini dapat diimplementasikan dalam beberapa langkah berikut:
1.      Diberi informasi awal sebelum pembelajaran dimulai.
2.      Menggali pengetahuan awal siswa dengan member pertanyaan.
3.      Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang  pentingnya upaya menjaga kebersihan lingkungan
4.      Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pola pembelajaran dengan bergerak dan mengikuti sesuai instruksi yang disampaikan oleh guru.
5.      Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa, dengan rincian 2 siswa memegang wadah plastik untuk pengumpul sampah dan 3 siswa lainnya yang akan menggunakan tusuk sate untuk menusuk daun-daun dan sampah lainnya yang ditemui di lokasi yang telah ditentukan.
Kelompok siswa yang memperoleh sampah yang terbanyak akan diapresiasi menjadi pemenang setelah tugas-tugas  pembelajaran dilaksanakan